Bukti Ilmiah Hukum Karma dan Tumimbal Lahir
(Bagian 99)
Kasus lainnya dari Edgar Cayce
juga merupakan seorang pasien wanita, sejak pertama kali mengalami menstruasi,
selalu saja tidak teratur, setiap bulan dia harus berbaring di atas tempat
tidur selama dua minggu lamanya, sehingga dia merasa malu bertemu orang lain.
Penyebab penyakitnya adalah pada
masa kelahiran lampaunya, lahir di Perancis, pada era Louis ke-14. Sebagai
suster Katolik, dia begitu menguasai Kitab Injil, tetapi malah tidak mengambil
Injil sebagai pedoman hidup, malah sebaliknya untuk menghakimi orang lain,
seringkali tanpa iba dia mengkritik dan menyalahkan orang lain, sehingga orang
tersebut jadi malu berhadapan dengan orang banyak. Akhirnya pada masa kehidupan
sekarang dia menderita penyakit yang membuatnya malu bertemu dengan orang
lain.
Orang jaman dulu berkata : “Seorang
praktisi sejati takkan melihat kesalahan orang lain”. Orang yang benar-benar
melatih diri takkan melihat kesalahan orang lain, meskipun suster ini pada masa
kelahiran lampaunya tidak melakukan kejahatan serius, tetapi hatinya selalu
mempermasalahkan kesalahan yang dilakukan orang lain, selalu memperbincangkan
kekurangan orang lain, dengan demikian juga harus menerima buah akibat
karmanya.
Kasus
lainnya dari Edgar Cayce, menjelaskan pada kita bahwa pikiran buruk akan
mendatangkan buah akibat yang buruk pula. Seorang pria Amerika yang bernama
Paul, saat berusia 34 tahun terserang penyakit multiple sclerosis (penyakit
autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, terutama otak, saraf tulang
belakang, dan saraf mata).
Penyakit ini akan mengakibatkan sistem
syaraf di sekujur tubuh jadi lemah, Paul yang oleh karena tangan kanan dan kaki
kanannya jadi lemah sehingga tidak mampu lagi bekerja, kondisi keuangannya juga
sudah kritis, sehingga hatinya begitu risau. Teman-temannya yang melihat
keadaannya sungguh memprihatinkan jadi iba dan memberi uluran tangan, membantu
sedikit biaya pengobatannya.
Namun Paul juga memiliki tabiat yang tak
terpuji, setiap hari menyalahkan orang lain, hidup dalam kebencian, menyalahkan
dokter yang mengobatinya sampai sekarang tidak kunjung sembuh, bahkan juga
sampai menyalahkan teman-teman yang datang membantunya.
Setiap hari dia hidup dalam kerisauan
dan kecemasan, bentuk kristal air yang ada di dalam tubuhnya pasti akan tampak
jelek sekali, maka itu penyakitnya bukan saja tak kunjung sembuh, malah
sebaliknya, kian hari kian parah.
Petikan Ceramah Dr. Zhong Mao-sen / Venerable Ding Hong
(九十九)
凱西另外一位女病人,從青春期開始,就月經失調,每個月要躺在床上兩星期,令她羞於見人。她的病因是前世在法國路易十四的時代,她是一位天主教修女,她對《聖經》很熟悉,但是不拿《聖經》來規範自己,反而去規範別人,常常很苛刻地批評指責別人,讓人家羞於見人。結果這一生她的業報是患了一種羞於見人的病。古人說:「若真修道人,不見世間過。」真正修行的人,不會去看人家的過失,雖然她過去生沒有甚麼特別的惡行,但是心裡老是看人家的過失,老是講人家的缺點,這樣也要受果報。古人有一個比喻,當我們照鏡子的時候,看見鏡子裡的人,其實那個人就是自己。看到鏡中人鼻子上有個污點,就罵他:「你怎麼那麼髒,鼻子上有個污點都不知道。」看到對方有過失的時候,是誰的過失?就是自己的過失。因為自己鼻子上有污點,才會看到鏡中人鼻子上有污點,如果把自己鼻子上的污點擦掉,照見對方也是一個潔淨的人。實質上是自己的心在作用,一切唯心所現,對方跟自己本來就是一體。所以古人講要齊家、治國、平天下的人從哪裡做起?從修身開始,以修身為本,把自己修好,自然周圍的人就跟著好,這當中有很深的哲理。
接著向大家報告凱西另一個例子,說明不良的心態會產生不良的後果。這是一位名叫保羅.杜爾賓的美國男子,他在三十四歲那一年,患了多發性硬化症,俗稱脊椎癆。這種病會全身神經萎縮,他因為右手和右腿萎縮而失去工作能力,生活很拮据,心裡很煩惱。很多朋友看他可憐,紛紛伸出援手,幫助一些醫藥費。可是這個人心態有毛病,一天到晚怨天尤人,整天處在怨恨、不平中,老是埋怨醫生怎麼搞的,病總是治不好,甚至把怨恨發洩到來幫助他的朋友身上。他整個人生活在煩惱憂鬱之中,身上的水結晶一定很難看,病不但沒好,反而愈來愈重。
文摘恭錄 — 因果輪迴的科學證明
鍾茂森教授主講