Petikan
Ceramah Venerable Ding Hong :
Kisah nyata dari karma pembunuhan
(Bagian 3)
Di
Thailand juga ada kisah sedemikian rupa, dimana karma langsung berbuah pada
masa kehidupan sekarang, merupakan sebuah kisah pembalasan dari labi-labi. Di
Thailand ada sebuah rumah sakit pemerintah, kepala rumah sakit menceritakan
kejadian yang dialami oleh sanak saudaranya.
Sanak
saudaranya ini bernama Wen Lai, suatu kali ujung jari telunjuknya digigit
labi-labi (kura-kura berpunggung lunak), mulanya ini hanyalah hal kecil,
kemudian dia menuju ke rumah sakit untuk membeli obat pereda sakit, mengira
bahwa hal ini bisa selesai begitu saja.
Tetapi
setengah bulan kemudian, luka di jarinya ini malah jadi infeksi dan membengkak,
kemudian diperiksa ke rumah sakit, dokter mevonis bahwa virus menyerang ke persendiannya,
sehingga jari telunjuknya harus diamputasi, supaya virus tidak menyebar ke
bagian tubuh lainnya dan mengancam keselamatan nyawanya, kemudian dia menjalani
operasi membuang jari telunjuknya.
Tidak
sampai setengah tahun kemudian, ketika Wen Lai sedang bermain-main di pantai,
tiba-tiba muncul seekor labi-labi dan mengigit jari kakinya, beberapa hari
kemudian gejala yang serupa muncul lagi, jari kakinya mengalami infeksi dan
membengkak, kemudian dia menuju ke rumah sakit dan di-rontgen, lagi-lagi tampak
ada virus yang menyerang ke persendian jari kakinya, dengan tak berdaya dia
harus mengikhlaskan jari kakinya diamputasi.
Kemudian
tidak sampai setahun kemudian, ujung tulang dari jari tangan dan jari kaki
bekas amputasi, mengalami infeksi, lalu diperiksa, lagi-lagi masih ada virus
yang berkembang, bahkan lebih membahayakan lagi, akan jadi kanker, apa daya,
akhirnya telapak tangan dan tapak kaki harus diamputasi.
Yang
mengherankan peristiwa naas yang menimpa dirinya seolah-olah episode yang
berkelanjutan, suatu hari dia sedang tertidur pulas, tiba-tiba bagian tangan
dan kaki yang pernah diamputasi tersebut digigit oleh seekor tikus, dia
terbangun dan merasa kesakitan, bekas luka tersebut mengalirkan darah sedikit.
Maka itu dia segera berobat ke rumah sakit.
Banyak
orang yang berkata padanya, tikus takkan menggigit orang hidup, kalau anda
digigitnya berarti anda sudah serupa dengan mayat hidup, sudah tidak memiliki
roh lagi. Akhirnya hatinya merasa tidak tenteram, sampai di rumah sakit, segera
di rontgen, dokter menemukan ternyata virus sudah menyerang ke bagian
tulangnya, akhirnya lengan tangan dan betis kakinya harus diamputasi.
Kini
yang tersisa cuma satu tangan dan satu kakinya. Selama tiga tahun ini dia harus
sibuk keluar masuk rumah sakit dan menjalani operasi amputasi sudah sebanyak
lima kali. Semua orang mulai bertanya-tanya, apa sebabnya?
Ternyata
Wen Lai adalah seorang petani yang suka makan labi-labi, dia mendengar kata
orang, kalau bisa makan belasan sampai 20 ekor labi-labi, maka tidak perlu
takut terserang Penyakit Reumatik, atau penyakit sendi lainnya, sehingga dia
sering membeli labi-labi untuk disantap.
Suatu
kali di pasar, dia membeli seekor labi-labi besar yang beratnya belasan
kilogram, dia amat gembira, juga tidak ingin sekaligus menghabiskannya, lantas
bagaimana? Dia terpikir sebuah cara yakni memotong labi-labi menjadi beberapa
bagian.
Oleh
karena labi-labi merupakan hewan yang panjang umur dan tahan hidup, tak peduli
dikurung di mana saja juga bisa bertahan hidup selama setengah atau
setahun.
Maka
itu setiap kali ketika ingin makan daging labi-labi, dia akan memotong bagian
tubuh labi-labi, dengan demikian setengah bulan kemudian barulah menghabiskan
keseluruhan labi-labi, lihatlah tindakannya ini telah menyiksa labi-labi untuk
waktu yang begitu lama.
Akhirnya,
balasan yang diterima juga dibagi-bagi atas beberapa periode waktu, anggota
tubuhnya satu persatu diamputasi, ini adalah karma yang langsung berbuah pada
masa kehidupan sekarang.
Dipetik
dari : Ceramah Venerable Ding Hong
Judul
: Sila Dasar Aliran Sukhavati
Serial
ke-6
(三)
无独有偶,在泰国也有一种另外的现报,这个现报没有像刚才我讲的黑龙江这个故事这样赤裸裸,但是是什么?是动物冤灵来复仇。在泰国有一家政府医院的院长讲到他的一个亲戚的故事,这个亲戚的名字叫文莱,有一次被一只水鳖咬伤了手指的尾节,本来这是很小的事情,所以他就到医院去敷点止痛药,就以为没事了。可是半个月之后,这个指节伤处开始发炎肿痛起来,后来去医院检查,就断定是毒菌侵入骨节,必须把手指尾骨这两节手指砍掉,免得这个毒菌会危及生命,於是他手指就被剁掉一只,手术切除了一只。不到半年,这个文莱有一次在海边游玩的时候,又被一只水鳖咬伤了脚趾,过了几天这又肿痛发炎,到医院去照X光,发现也是有毒菌侵入他的骨节,没办法,把这个脚趾也锯掉。结果又不到一年,在他的手尾指和他的脚趾肿痛的那个地方,他发现又发炎,再去检查一下,这不得了,又是毒菌,而且有可能会形成癌症,没办法,把整个手掌和脚掌也斩掉了。
然后紧接著更奇怪的是这种事情接踵而来,有一次他在一个地方睡觉,他那个伤处被一只老鼠咬了一口,结果他就痛醒了,那时候伤口流了点血,於是当时马上去医院检查。很多人就说,老鼠本来不会咬活人,你被咬了,大概你等於像一具死尸一样,你没有灵魂了。结果当时他心里就觉得很不是味道,於是到医院一检查,这一检查,照了X光,发现也是有毒菌侵入骨头里,最后医院建议要把他的手臂和小腿都得锯掉,於是就把这个手臂和小腿锯了,以后这样只剩下单臂、单腿。像这样子的手术,三年之内来来回回搞了五次截肢手术,大家就觉得很奇怪,就猜测到底什么报应?
原来这个人他是个务农的人,平常喜欢吃水鱼,就是吃鳖。听人说如果能够吃上十几、二十只鳖,这一生中就不会患风湿病、骨节痛这些事,於是他就常常去买鳖来吃,用这鳖的肉来炒辣椒,配白酒,很喜欢吃。有一次他在市场买了只十几公斤的很大的水鳖,他就很欢喜,又不舍得一次吃掉,怎么办?他想了一个法子,把这个鳖分期来吃。因为水鳖是很长寿、很耐死的动物,无论囚禁在什么地方,有个一年半载都能活下来。所以这个人他就每次想吃多少肉的时候,就在这个鳖身上割下多少肉,然后在鳖的伤口处抹上红石灰,这样就把这个鳖分期吃了半个月才把它吃完,你看让这个鳖痛苦了这么久。结果他自己的报应也是等於分期的把自己的肢体一节一节的截肢掉,这都是现报,非常的明显。
摘自:净宗根本戒 定弘法师主讲 (第六集)