Petikan
Ceramah Venerable Ding Hong :
Bagaimana cara seorang praktisi
menghadapi serangga yang berbahaya?
Dalam
pandangan seorang praktisi, tidak ada yang disebut sebagai serangga yang
membahayakan, yang ada cuma serangga yang terkasih, anda harus menyayangi
mereka.
Serangga
itu membahayakan adalah menurut pemikiran anda sendiri, anda berpikir bahwa
serangga tersebut akan berbahaya pada diri anda, maka itu disebut sebagai
serangga berbahaya. Lantas bagaimana pula bila ditinjau dari pandangan si serangga?
Serangga
juga akan berpikir anda ini berbahaya bagi dirinya, jadi bukankah anda ini juga
merupakan serangga yang berbahaya? Jadi bagaimana cara anda memandangnya, maka
dia juga akan memandang anda dengan cara yang sama.
Maka
itu hati yang mementingkan diri sendiri itu haruslah dilepaskan, hendaknya
menggunakan maitri karuna dalam memperlakukan semua makhluk.
Hari
ini ketika saya sedang mendengar ceramah Dharma, di dalam studio rekaman
(Master Chin Kung), saya lagi serius mendengarkan, tiba-tiba ada seekor kecoak
yang merayap di tanganku, begitu saya melihat ternyata adalah seekor kecoak,
andaikata saya belum belajar Ajaran Buddha, maka saya akan merasa takut, atau
merasa jijik dan benci, apalagi merangkak pula di tanganku, sungguh tidak
nyaman rasanya, ini serangga yang merugikan.
Lihatlah
ini adalah pikiran yang membeda-bedakan dan kemelekatan. Tetapi sekarang saya
sudah belajar Ajaran Buddha, Bodhisattva mungil ini sekarang berada di
tanganku, dekat denganku, jadi saya pun bersikap baik padanya, dalam hatiku
membantunya menerima Visudhi Trisarana.
Oleh
karena ketika berada di dalam studio rekaman, Master Chin Kung masih belum
menyelesaikan ceramahnya, saya tidak boleh berbicara, jadi saya berkata dalam
hati, membantu kecoak menerima Visudhi Trisarana, berlindung pada Buddha,
berlindung pada Dharma, berlindung pada Sangha.
Kecoak
ini juga memiliki pahala yang besar, masih berada di dalam studio rekaman,
memiliki kesempatan mendengar ceramah guru, maka itu saya menasehatinya agar
ikut mendengar ceramah guru. Kecoak ini tampaknya serius ikut mendengar
ceramah, berada di sana dan tidak bergerak sama sekali, sampai ceramah selesai.
Setelah
guru selesai memberikan ceramah Dharma, perlahan saya mengeluarkan kecoak dari
ruangan studio rekaman, jangan berada di dalam studio rekaman, oleh karena di
dalam studio rekaman itu harus bersih dan suci, dengan begini saya mengantarnya
keluar ruangan.
Jadi
terhadap semua makhluk hendaknya dapat hidup berdampingan secara harmonis,
memandang semua makhluk adalah Bodhisattva.
Dipetik dari : Ceramah Venerable
Ding Hong
Judul : Pokok Bahasan Melatih
Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial ke-172
Tanggal : 7 Juli 2012
Bertempat di : HK Buddhist
Education Foundation
在学佛人眼中,没有害虫,只有爱虫,你要爱它们。害虫是你自己想的,它对我有害,就叫害虫。那个虫倒是觉得你对它有害,你对它不也是害虫?你是站在自己角度上讲。所以,自私自利要放下,要用慈悲心对一切众生。
今天我听经的时候,听著听著,摄影棚里面有只蟑螂爬到我手上来,我一看,一只蟑螂,要是没学佛,那肯定就很害怕,或者是很讨厌,长得这么难看、这么碜人,蟑螂还爬到我手上来,很不舒服,害虫。你看,这是你自己分别执著。现在学佛了,这个小菩萨到我手上,跟我也挺亲热的,那我要善待它,我心里就跟它打皈依。因为刚才在摄影棚,师父没讲完经,我不能讲话,心里给它皈依,皈依佛、皈依法、皈依僧。劝它,你福报很大,还在棚里面,可以亲自听老法师讲经,劝它好好听。它真的就在那里不动,听了很久,一直听到完。然后我就把它慢慢的送出去,你就好好念佛去,不要在摄影棚,摄影棚还是要清净,这就送出去了。这样的心态多好!跟万物都要和谐相处,看一切众生都是菩萨。
选自 修行与生活座谈会 定弘法师主讲 (第一七二集) 2012/7/7 香港佛陀教育协会