Petikan
Ceramah Venerable Ding Hong :
Anak tidak patuh, bagaimana cara
mengatasinya?
Anak
merupakan lingkungan kita, lingkungan berubah mengikuti perubahan pikiran, bila
anda melatih diri dengan baik maka anak juga akan ikut menjadi baik. Kalau
melihat prilaku anak tidak benar, maka yang pertama-tama adalah melihat kembali
pada diri sendiri, mencari penyebabnya pada diri sendiri, oleh karena alasan
utama itu ada pada diri sendiri.
Maka
itu mesti melakukan introspeksi diri, setelah berhasil memperbaiki tabiat diri
sendiri, buah hati anda pasti akan kembali ke jalan yang benar. Cobalah
melakukan analisa, mengapa anak jadi pemarah, tidak berbakti, begitu emosional,
memberontak, mengapa bisa begini? Tentunya diri kita sendiri pasti juga
memiliki prilaku sedemikian rupa.
Cobalah
renungkan sejenak apakah diri sendiri juga pemarah, menuruti emosional, apakah
memiliki tabiat begini? Terhadap ayahbunda sendiri apakah juga tidak berbakti?
Apakah selama ini berlapang hati pada orang lain, memaafkan orang lain, menghapus
tabiat jelek?
Setelah
melakukan introspeksi diri, maka anda pasti akan menemukan jalan keluarnya.
Maka itu ajaran insan suci dan bijak, dalam mengatasi segala persoalan adalah
dimulai dari memperbaiki tabiat buruk diri sendiri, memberi teladan dalam
bentuk tindakan nyata.
“Ketika
segala sesuatu berjalan tidak sesuai dengan keinginan hati maka carilah
penyebabnya pada diri sendiri”, tidak boleh menyalahkan orang lain. Menyalahkan
orang lain karena bersikap buruk pada diriku, memperlakukan diriku secara tidak
adil, bahkan merasa ditindas, ini namanya tidak serius belajar Ajaran Buddha.
Buddha
Dharma memberitahukan pada kita bahwa lingkungan kita berubah menuruti
perubahan hati dan pikiran kita, apabila anda hendak mengubah keadaan
lingkungan anda, termasuk orang-orang di sekitar anda, maka terlebih dulu harus
mengubah hati dan pikiran sendiri, memelihara hati yang suci, hati yang setara
dan hati maitri karuna, maka lingkungan anda akan berubah menuruti hati dan
pikiran anda.
Maka
itu guru kita, Master Chin Kung, mengatakan bahwa “Orang lain walaupun sudah
salah juga adalah betul adanya, diri sendiri walaupun sudah betul juga adalah
salah”, dengan perkataan lain, orang lain tidak ada salahnya.
Jadi
apakah anak-anak juga bersalah? Anak tidak bersalah, apa alasannya? Yang salah
itu adalah diri sendiri, saya yang menyebabkan lingkungan ini jadi sedemikian
rupa. Saya akan memperbaiki kesalahan diri lalu menuntunnya agar memperbaiki
kesalahannya, ketika saya berhasil mengubah tabiat jelekku, maka dia juga pasti
berhasil kembali ke jalan yang benar.
Renungkanlah
perkataan ini dengan seksama, anda pasti tahu apa yang harus diperbuat.
Dipetik dari : Ceramah Venerable
Ding Hong
Judul : Pokok Bahasan Melatih
Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial ke-177
Tanggal : 8 Agustus 2012
Bertempat di : HK Buddhist
Education Foundation
孩子是自己的依报,依报随著正报转,你修得好,孩子也会跟著好。如果看到孩子行为举止不理想,首先我们自己要反求诸己,这都是自己感召。所以,自己要认真的检点反省,改过自新,你自己把毛病习气改好了,我告诉你,你的孩子一定好。我们分析一下,为什么孩子会愤怒、会不孝顺、会那么情绪化,有逆反,为什么?肯定是自己也有这些毛病习气。自己反省一下,我是不是好怒,我自己是不是情绪化、是不是有脾气?对自己的父母是不是真的孝顺?能不能包容人,能不能原谅别人的错误、改自己的毛病?你从这些方面检点,你就找到解决方法了。所以圣贤之学,全都是从自己改毛病习气下手,这才叫实学。「行有不得,反求诸己」,不能抱怨别人。抱怨别人怎么对我这样,很不平,甚至心里很委屈,还会怨天尤人,这就没有真正学到佛法。佛法告诉我们,依报随著正报转,境由心转,你要转变环境,别人也是环境的一部分,那就转自己的心,养自己的清净心、养自己的平等心、养自己的慈悲心,那个外境真的跟著你转。所以,我们师父有句话讲得好,「别人错了也是对的,自己对了也是错的」,换句话说,别人没有错。儿子有没有错?儿子没有错,他这样做很正常,必然如此,为什么?我自己错了,我感召的。我改我自己的错,就能带动他也改他的错,当我改好,他也改好了。你好好参这个话,真明白了,你知道应该怎么做。
选自 修行与生活座谈会 定弘法师主讲 (第一七七集) 2012/8/8 香港佛陀教育协会