Petikan
Ceramah Venerable Ding Hong :
Apakah di Alam Sukhavati juga serupa dengan
di alam manusia ada interaksi sosial?
Ada.
Oleh karena Alam Sukhavati bukanlah alam tanpa rupa, penduduk di sana masih
memiliki badan jasmani yakni tubuh Narayana yang kokoh, dan mereka juga masih
membutuhkan keperluan harian, baik sandang, pangan dan papan.
Saat
makan tiba, praktisi yang baru terlahir ke Alam Sukhavati alias pendatang baru,
masih memiliki keinginan makan, mereka hanya perlu berpikir saja, hidangan
sudah muncul di hadapan mereka. Mereka tidak perlu menyuapi makanan tersebut ke
dalam mulut, tapi cukup melihat saja, langsung tercerahkan, “Yah, yah, yah,
bukankah sekarang saya sudah menjadi Bodhisattva, buat apa makan lagi?”
Setelah
berpikir sedemikian rupa, hidangan makanan langsung sirna. Penduduk Alam
Sukhavati adalah Bodhisattva Avaivartika yang mengenakan tubuh Vajra Narayana,
mana perlu makan lagi. Penduduk Alam Sukhavati dengan segala kesempurnaan
mereka yang tiada taranya.
Mereka
mampu dalam waktu sebersit niat pikiran menjelma dan berjelajah di sepuluh
penjuru alam memberi persembahan kepada para Buddha, sambil menyelamatkan para
makhluk. Hal ini dijelaskan secara rinci di dalam “Sutra Usia Tanpa Batas”.
Penduduk
Alam Sukhavati juga melakukan interaksi sosial, mereka belajar bersama-sama,
berdiskusi tentang Buddha Dharma, seperti yang tercantum di dalam “Sutra Usia
Tanpa Batas” bahwa : “Setiap penduduk Alam Sukhavati, baik yang melafal
Amituofo, memberi ceramah Dharma, mengamalkan ajaran, bebas menuruti kehendak
masing-masing, tiada yang tidak bersukacita.”
Lantas
dalam melakukan berdiskusi dan belajar Dharma, apakah mereka harus berbicara?
Tidak harus, mau mengucapkannya keluar suara atau menyampaikannya melalui
pikiran, juga boleh. Oleh karena Bodhisattva Alam Sukhavati sempurna akan enam
jenis kemampuan gaib, salah satunya adalah bisa membaca isi pikiran makhluk
lainnya.
Jadi
mereka tidak perlu bicara keluar suara, begitu sebersit niat pikiran muncul,
seluruh penduduk Alam Sukhavati sudah mengetahuinya, jadi tidak perlu berteriak
keras-keras supaya semua orang mengetahui maksud anda.
Ketika
saya ingin menyampaikan sesuatu kepada anda, tinggal berpikir saja lalu mengirimkan
pesan ini kepada anda, anda sudah tahu apa yang ingin kukatakan, jadi tidak
perlu harus melalui perantaraan suara.
Tapi
tentu saja Bodhisattva kalau ingin menyampaikannya melalui perantaraan suara,
juga boleh, segalanya bebas tanpa rintangan, inilah keunggulan Alam Sukhavati,
manusia awam sangat sulit untuk bisa membayangkannya.
Dipetik
dari : Ceramah Venerable Ding Hong
Judul
: Pokok Bahasan Melatih Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial
ke-179
Tanggal
: 15 Agustus 2012
Bertempat
di : HK Buddhist Education Foundation
是可以的。因为在西方极乐世界有身体,他不是无色界天,他是有身体的,而且他也有他的受用,衣食住行都有。色界天人他不需要饮食,在极乐世界他要饮食的时候,念头一动,饮食就来了。当然他也不需要饮食,看到饮食之后,他就马上觉悟到,我现在是菩萨了,还需要饮食吗?那饮食自然就化去,就不需要你真正去吃,所谓「以意为食,色力增长」,经上讲「禅悦为食,法喜充满」。这些菩萨们的生活起居是非常殊胜,他们的智慧、神通、能力,是任何天人无法比拟的,他们能够一念之间化身到十方世界上供诸佛、下化众生,这都是《无量寿经》上讲得很清楚的。他们之间互相谈话,谈的内容都是佛法。这经上讲,「各自念道、说道、行道,莫不欢喜」,这所谓谈经论道。他们是不是一定要用语言、用舌头去谈?不必。愿意用也可以用,不愿意用也可以不用,因为极乐世界的菩萨们都有六种神通,六通具足,有他心通。彼此之间不用讲话,动个念头都非常清楚,还用说话吗?我想告诉你什么,我只要动个念头,把意念传给你,你就已经收到,不需要通过语言。当然,菩萨如果为了表法,用讲话、用语言也可以,无不自在,极乐世界那种殊胜,确实凡人是很难以想像的。
选自 修行与生活座谈会 定弘法师主讲 (第一七九集) 2012/8/15