Petikan
Ceramah Venerable Ding Hong :
Bagaimana cara menghapus kesombongan dan
pikiran diskriminasi?
Kesombongan
dan pikiran diskriminasi (membeda-bedakan), saya pikir setiap orang juga
memilikinya, terutama kaum intelek, sebagian besar kaum intelek merasa tinggi
hati, apalagi yang punya bakat.
Untuk
menaklukkannya maka dibutuhkan kerendahan hati, saat permulaan tentunya harus
dipaksakan sedikit, terhadap siapa saja mesti rendah hati dan bersikap hormat.
Di
hadapan orang banyak, harus hemat bicara, oleh karena kalau sudah banyak
bicara, ujung-ujungnya pasti mulai membanggakan diri sendiri, keangkuhannya
mulai tampak keluar. Kurangi bicara dan perbanyak berdiam diri merupakan cara
yang mudah untuk meredakan bentuk-bentuk pikiran.
Tentu
saja hal ini tidak mudah dilakukan, maka itu dalam keseharian hendaknya
perbanyak melafal Amituofo. Harus diketahui bahwa ketamakan(lobha),
kebencian(dosa), kebodohan(moha) dan kesombongan merupakan kekotoran batin
(klesa) sejak kalpa tanpa awal, kekotoran batin dan bentuk-bentuk pikiran mesti
diredakan, diri sendiri harus giat berusaha melafal Amituofo.
Hari
ini bertepatan dengan HUT Bodhisattva Mahasthamaprapta, cara Beliau melatih
diri adalah “mengendalikan enam landasan indriya, dengan pikiran suci melafal
Amituofo berkesinambungan”, enam landasan indriya adalah mata, telinga, hidung,
lidah, tubuh dan pikiran, takkan membiarkan enam akar ini berkeliaran di luar,
tapi difokuskan pada pelafalan Amituofo.
Setelah
melatihnya selama satu kurun waktu, perlahan-lahan dengan sendirinya
ketrampilan jadi mahir. Setelah jadi mahir maka keangkuhan dan hati yang
membeda-bedakan itu dengan sendirinya takkan muncul lagi, begini barulah
namanya pertobatan yang sesungguhnya.
Jadi
untuk meredakan bentuk-bentuk pikiran, diperlukan melatih diri untuk satu kurun
waktu tertentu, tidak bisa secara instan. Orang jaman dulu berkata : “Bila
tidak melewati musim dingin yang menggigil dan menusuk tulang, bagaimana akan
ada Bunga Plum yang menebarkan harum semerbak?”
Melatih
diri ditujukan untuk menaklukkan kekotoran batin dan tabiat diri sendiri, kalau
tidak giat berusaha dengan kemauan keras dan keteguhan hati untuk memperbaiki
diri, maka akan sulit berhasil.
Dipetik
dari : Ceramah Venerable Ding Hong
Judul
: Pokok Bahasan Melatih Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial ke-183
Tanggal : 29 Agustus 2012
这个确实要下功夫。傲慢分别心,我想每个人都有,尤其是知识分子,知识分子一般都有傲气,尤其是有才华的。要降伏这个傲气,那就用谦卑来对治,折伏自己。一开始要刻意,对任何人都谦恭礼敬。在多人的场合里要慎言,往往傲慢是讲话多了之后,愈讲愈喜欢炫耀自己,这傲慢心就起来,少言沉默,这容易伏烦恼。这个功夫就在於,你能不能够随时随地伏得住烦恼。当然这个说起来容易,做起来难,需要平时加以念佛功夫。要知道,贪瞋痴慢是无始劫来的烦恼,这些烦恼妄念要克服,要自己努力来念佛。今天正好是大势至菩萨生日,诞辰,大势至菩萨他用的功夫就是「都摄六根,净念相继」,把自己眼耳鼻舌身意全部收拾回来,不攀缘外面的境界,而专注在一句佛号上。时间用久了,功夫用久了,自然就能成片。等你能成片了,傲慢分别心这些烦恼自然就不起来,这才是真实的忏悔。所以要想止住妄念,得下一番功夫,古人云,「不经一番寒彻骨,焉得梅花扑鼻香?」修道就是对治自己的烦恼习气,如果不是死尽偷心、踏踏实实、脚踏实地来下功夫,那很难有成就。
选自 修行与生活座谈会 定弘法师主讲 (第一八三集) 2012/8/29