Petikan
Ceramah Venerable Ding Hong :
Mengapa tubuh Antarabhava dapat melafal
Amituofo, tetapi sulit terlahir ke Alam Sukhavati?
Ini
dikarenakan saat berada di periode Antarabhava (periode peralihan antara
selesainya satu masa kehidupan ke masa kelahiran mendatang atau umumnya dikenal
sebagai periode 49 hari), diri sendiri sulit menjadi pengendali, melainkan
kekuatan karma yang jadi pengendali, mencakup karma baik dan karma buruk yang
dilakukan dalam keseharian, juga termasuk karma suci, karma suci tidak termasuk
dalam karma baik maupun karma buruk.
Apa
yang dimaksud karma suci? Melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati
adalah karma suci. Jadi saat berada di periode Antarabhava, kekuatan karma mana
yang lebih kuat dan menonjol, seperti apa yang disebut sebagai yang paling kuat
yang menjadi penentu.
Dalam
kehidupan keseharian, karma mana yang paling banyak diperbuat, itulah yang
paling kuat, karma itulah yang paling pertama bereaksi, anda sendiri tidak bisa
jadi pengendali, hanya bisa pasrah mengikuti kekuatan karma tersebut yang
menentukan anda akan terlahir di mana.
Kalau
karma baik yang paling kuat dan menonjol, anda akan lahir di tiga alam bajik
(Alam Dewa, Alam Manusia, Alam Asura), sebaliknya apabila karma buruk yang
paling kuat, maka jatuh ke tiga alam rendah (Alam Binatang, Alam Setan
Kelaparan, Alam Neraka); apabila dalam keseharian menyempurnakan keyakinan dan
tekad, melafal Amituofo, maka pada saat begini Buddha Amitabha akan muncul
menjemputmu terlahir ke Alam Sukhavati.
Ketika
berada di dalam periode Antarabhava, kekuatan karma yang menjadi pengendali,
maka itu mengapa tubuh Antarabhava begitu sulit terlahir ke Alam Sukhavati,
kesulitannya terletak pada waktu keseharian tidak menimbun bekal terlahir ke
Alam Sukhavati, sehingga ketika jatuh ke tubuh Antarabhava, jadi sulit terlahir
ke Alam Sukhavati.
Praktisi
yang jatuh ke periode Antarabhava yang kemudian berhasil terlahir ke Alam
Sukhavati adalah mereka yang pada masa kehidupan lampau memiliki akar kebajikan
yang mendalam dan tebal, ditambah lagi bertemu dengan jalinan jodoh yang
unggul, yakni ada Bodhisattva yang membantunya.
Ini
adalah jodoh yang dijalinnya pada masa kelahiran lampau, barulah bisa bertemu
dengan jodoh baik yakni Buddha Amitabha dan para Bodhisattva muncul di hadapan
dan menuntunnya, dalam waktu keseharian dia juga memiliki keyakinan dan tekad
terlahir ke Tanah Suci Sukhavati, hanya saja saat menjelang ajal dia kelupaan,
setelah jatuh ke periode Antarabhava, oleh karena kekuatan keyakinannya yang
begitu besar, sehingga membangkitkan kembali tekad bulatnya, begitu keyakinan
dan tekadnya bangkit, Buddha Amitabha muncul dan menjemputnya terlahir ke Alam
Sukhavati.
Maka
itu kita harus melatih diri, sekarang juga mesti tekun melatih diri, saat masih
sehat dan pikiran masih jernih, sejak dini sudah harus melafal Amituofo,
lepaskan segala kemelekatan, menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini
hanyalah khayalan semu, hendaknya dapat diikhlaskan dan dilepaskan.
Hingga
saat menjelang ajal, anda akan mudah membangkitkan pikiran benar, asalkan anda
membangkitkan keyakinan dan membulatkan tekad, maka baik satu lafalan maupun
sepuluh lafalan, juga bisa bersua Buddha Amitabha terlahir ke Alam Sukhavati.
Petikan
Ceramah Venerable Ding Hong
Judul
: Pokok Bahasan Melatih Diri dan Kehidupan Keseharian
Serial
ke-141
Tanggal
: 7 Pebruari 2012
HK
Buddhist Education Foundation
这个原因是因为在中阴身的时候自己做不了主,完全是业力做主,平生所做的善业、恶业,当然还有净业,净业不属於善也不属於恶。什么是净业?念阿弥陀佛求生净土这是净业。看看你哪一种业最强,所谓是强者先牵,你生平造作的业哪个业最强,那个业就先起作用,你自己没办法做主,就跟著这个业力去投生。如果善业强,你往生人天善道;如果是恶业强,就往生三恶道;如果平常具足信愿,有念阿弥陀佛,这时候能感得阿弥陀佛现前接引往生西方。因为那个时候你第六识意识已经不能起作用了,你很难做主判断选择要去哪里,完全是随业流转。所以为什么中阴身往生净土很难?难就难在平常他没有真正积累净土资粮,到中阴身的时候就很难。
在中阴身得救能往生净土的,都是宿世有深厚的善根,再加上现前遇到殊胜的缘分,就是有菩萨帮助他。这都是过去生中缘分,他才能够遇到善缘,就是阿弥陀佛、菩萨现前引导他;平生又有愿力,他发过愿往生净土,临终时候只是忘了,这时候他这个愿力很强,也会牵引他发起求生的愿望,一发起这个愿就能看到阿弥陀佛,就能往生。所以我们要修,现在就得好好修,健健康康的、神智清楚的时候要多念佛,世间一切都要放下,知道这世间没有一样是真的,看得破,放得下。等你到临终的时候,你自自然然就很容易提起正念,你要往生西方,临终一念十念,就能够见佛往生西方。
选自 修行与生活座谈会 定弘法师主讲 (第一四一集) 2012/2/7 香港佛陀教育协会