Petikan
Ceramah Venerable Ding Hong :
Mengapa ada fenomena kerasukan Mara?
(Bagian 1)
Belakangan
ini seringkali mendengar sejumlah kasus praktisi yang kerasukan Mara, padahal
mereka ini bukan praktisi malas, justru begitu rajin dan ingin terlahir ke Alam
Sukhavati, juga melafal Amituofo, namun malangnya malah kerasukan Mara.
Saya
dengar ada yang sampai menderita penyakit depresi, sehingga harus cari dokter
dan minum obat; ada pula yang kerasukan hingga tidak mampu mengendalikan diri
sendiri; ada pula yang mengaku melihat setan dan makhluk halus sehingga amat
ketakutan.
Semua
fenomena di atas dapat disimpulkan sebagai kerasukan Mara, mengapa hal ini bisa
terjadi? Oleh karena melatih diri tidak sesuai dengan Dharma, para praktisi
yang kerasukan memiliki satu hobi yang sama, yakni suka pada kemampuan gaib dan
mukjizat, suka pada hal-hal berbau mistis.
Dalam
melatih Pintu Dharma Tanah Suci, kalau ada praktisi yang bisa kerasukan Mara,
merupakan hal yang langka dan tidak masuk akal, oleh karena Aliran Sukhavati
mengandalkan kekuatan tekad Buddha Amitabha, sehingga merupakan metode yang
paling aman dan kokoh, jadi mustahil bisa kerasukan Mara.
Tetapi
mengapa kita bisa melihat ada praktisi pelafal Amituofo yang malah kerasukan
Mara? Ada beberapa alasannya yakni :
1. Suka pada hal-hal
yang berbau mistis.
Biasanya
praktisi ini dalam samadhinya akan melihat munculnya fenomena istimewa,
contohnya melihat cahaya, bunga atau bahkan melihat Buddha Amitabha.
Kondisi
batin serupa ini sesungguhnya merupakan hal yang bagus, tetapi kita tidak boleh
melekat padanya, jadi janganlah menganggapnya spesial sekali lalu kegirangan
dan tersanjung, kemudian merasa bangga dan menceritakannya pada orang lain.
Fenomena
istimewa yang semula adalah petanda baik, kini malah berubah jadi petaka,
mengapa demikian? Oleh karena anda telah memiliki hati yang membeda-bedakan,
hatimu sudah tidak tulus lagi.
Seperti
bunyi sebuah bait yang ditulis oleh Upasaka Xia Lian-ju : “Hanya tahu melafal
dengan setulus hati, tak perlu bertanya mengapa”.
Anda
cuma perlu tahu melafal Amituofo dengan setulus hati, menfokuskan pikiran
melafal Amituofo berkesinambungan tak terputus, jadi tak perlu bertanya kondisi
batin apa yang akan muncul, lantas apakah itu petanda baik atau buruk? Apakah
akan muncul mukjizat atau tidak? Ini namanya anda tidak tulus, anda terus
membeda-bedakan kondisi batin tersebut sehingga mudah kerasukan Mara.
Sesungguhnya
kondisi batin yang muncul merupakan mukjizat alamiah, serupa dengan anda selalu
memikirkan seseorang, bukankah malam hari akan memimpikannya, ini adalah
mukjizat alamiah, tidak ada yang aneh dan mengherankan.
Sekarang
anda melafal Amituofo dan selalu teringat pada Buddha Amitabha, tentu saja bisa
memimpikan Buddha Amitabha, ini juga tidak aneh. Tetapi anda malah
menganggapnya begitu istimewa, lalu berpikir ke arah yang gaib dan mistis,
merasa bahwa ini sungguh sakti, apakah karena saya melafal Amituofo dan kini
sudah mencapai kesuksesan, merasa begitu kegirangan dan tersanjung, dengan
pikiran sesat menjelaskan hal secara sesat, mengundang kehadiran Mara.
Maka
itu ada praktisi yang menulis surat padaku, mengatakan bahwa dia melihat
Buddha, akhirnya setelah melihat Buddha, tidak lama kemudian kepalanya terasa
meledak dan terbelah, dia juga tidak melihat tubuhnya lagi. Di dalam hutan
belantara yang gelap gulita, dia merasa amat ketakutan; bahkan melihat ada
beberapa setan kecil masuk ke dalam perutnya, lalu dalam dirinya muncul beragam
pikiran sesat yang banyak sekali.
Setan
jahat datang cari masalah dikarenakan kalian rakus akan berbagai fenomena gaib,
suka pada kemampuan gaib dan mukjizat, maka itu mengundang setan dan makhluk
halus jahat lainnya. Penyebab kerasukan umumnya berasal dari alasan ini, kami
juga banyak melihatnya, semua ini dikarenakan pikiran sendiri yang bermasalah,
barulah mengundang kehadiran setan jahat.
Harus
diketahui bahwa mengundang setan dan malaikat adalah mudah, tapi mengantarnya
pergi adalah begitu sulit. Anda telah mengundang kehadiran mereka, sekarang
anda hendak meminta mereka pergi adalah hal yang sulit, maka itu dalam melatih
diri hendaknya melepaskan hati yang mendambakan mukjizat.
Master
Yin Guang berkata, bila anda memiliki niat yang begitu kuat mendambakan
mukjizat, ingin sekali melihat kemunculan Buddha, lama kelamaan anda pasti akan
kerasukan Mara Hati, ini tidak ada obatnya alias tidak bisa disembuhkan lagi.
Andaikata
diri sendiri memiliki hati sedemikian rupa, maka segeralah kembali ke jalan
yang benar! Melafal Amituofo itu dibangkitkan dari dalam hati, mulut melafalnya
keluar dan telinga mendengar suara lafalan yang masuk kembali ke dalam hati,
demikianlah berulang lagi. Harus melafal dan mendengar dengan jelas, cuma
begini saja. Ini barulah kondisi batin yang baik.
Apa
yang dimaksud dengan kondisi batin yang baik? Tidak ada kondisi batin apapun
yang muncul, inilah yang disebut sebagai
kondisi batin yang baik. Biasa-biasa saja dan normal-normal saja.
Kalau
anda masih saja suka pada yang aneh-aneh, maka ini disebut sebagai kondisi
batin yang buruk dan jelek. Ini adalah alasan yang pertama.
(一)
最近也看到和听闻有一些附体的现象,或者是着魔的现象,这些人并不是不用功,他也很努力、也真想往生、也真念佛,但是会着魔。我听闻有的人神经错乱,要到医院去服药;有的人附体,自己没办法控制自己;有的人总见到一些鬼神、幽灵之类的,自己也很恐慌。这些现象都可以归纳成着魔,为什么会有着魔的现象?这是用功不得法,着魔的人都有一个通病就是喜欢神通感应,喜欢一些神妙的境界。《楞严经》上说,不做圣心,名善境界。若做圣解,即受群邪。这是破魔障的一个总原则。
我们念佛人应该来讲魔障是最少的,因为念佛法门是仰凭阿弥陀佛的愿力,我们自己念佛跟阿弥陀佛感应道交,本来是最不会有魔障。但是为什么我们也看到念佛人还会出魔障?原因有几条,就是刚才第一条讲的不做圣心,名善境界。若做圣解,即受群邪。那么这类人念佛通常都会稍稍有一点定,在定中感发一点境界,看到一些瑞像,比如说见到光、见到花、甚至见到阿弥陀佛。这些境界本来是个好境界,但是我们要善用其心,怎么善用心呢?不做圣心,意思说你不要把这个境界当做是很圣妙的境界,而起欢喜心、兴奋、狂喜,甚至还要跟人家讲,这个就是做圣心。本来是好境界就变得不好,因为什么呢?你起了分别,心就不老实。夏莲居老居士有首偈子叫《老实念》,开头几句就说:“但只老实念,不必问如何。”你只需要老实地去念,不用问如何就是境界出现的是好还是不好?是善境界还是恶境界?是跟佛有感应还是没有感应?这都是不老实,你在境界上分别,分别易入魔。本来境界现前是自然感应,就好像你常常想一个人,晚上也会梦到这个人,这是自然感应,没什么奇怪的。你现在老是想佛、念佛,自然在梦中就会梦到佛,这也没什么奇怪,感应道交。但你偏偏在这些没什么奇怪里头,找点奇怪的东西来分别,感觉这个很神妙,欢喜,是不是我已经念佛有成就了,就做圣心、圣解,那么即受群邪。
所以有同修写信跟我讲他也见到佛了,结果见到佛之后不久头就像炸开了一样,自己发现自己好像没了身体,在黑暗的旷野之中非常害怕;甚至看到有那些小鬼进到他肚子里,然后他就会生起很多邪思、邪念。这小鬼可能是《太上感应篇》里讲的三尸神,上尸神就是让你生很多妄想,中尸神让你生起贪吃的的念头,下尸神让你生起贪色、好淫的念头。三尸神,这些鬼神来找你麻烦,为什么呢?就是我们自己贪着这些境界,喜欢起这些神通感应,所以就感得这些鬼神来。附体的现象也大多就是这个原因,我们也见过不少,这些通通都是自己心出现问题,你才会招惹这些鬼神。要知道请神容易送神难,你把他们招来了,要把他们送走可是不容易,所以我们修行一定要放下贪图感应的心。印光大师在《文钞》里讲的非常清楚,你要是有很强烈的求感应、求见佛的心,日久天长你就会染上心魔,这就无可救药。假如自己有这种心就应该痛自呵责,不老实!那就不是真念佛!真念佛就是口念出来,耳朵听进去,听的清清楚楚就行了,就是这样就可以,这就是善境界。什么是好境界?没有任何的好境界出现就是好境界,平平常常。你要是搞一些稀奇古怪那就不是好境界,这是其中一个重要原因。